Monday, October 11, 2010

Buat Kalimat Motivasi, Buku Quantum Learner Jadi Milik Anda!

Di suatu tempat di ibu kota Jakarta, tampak seorang pria sedang berjalan dengan langkah gontai dan tidak bersemangat. Padahal hari masih pagi, matahari masih malu-malu menampakkan diri. Bajunya kusut, rambut tidak tersisir rapi, wajahnya muram durja seakan menggambarkan perasaan hatinya. Ya, pria ini sedang merasakan kesedihan dan keputusasaan karena pekerjaan yang menjadi tumpuan harapan keluarga telah lepas dari tangan kemarin sore.

Pagi ini, ia berjalan tak tentu arah karena ia belum sanggup untuk mengatakan kepada istrinya tentang berita buruk yang ia terima. Pria ini dipecat karena perfomance pekerjaan tidak mengalami peningkatan. Walau sudah bekerja selama 10 tahun, ia tidak menunjukkan prestasi akan tetapi malah menunjukkan sikap yang malas-malasan, tidak mau bekerja sama dalam team. Atasan dan teman kerja sudah merasa gerah dengan sikapnya. Peringatan demi peringatan tidak digubrisnya. Pria ini beralasan, selama belum ada kenaikan gaji ia tidak akan merubah sikapnya. Sampai akhirnya atasan memutuskan untuk mengeluarkan ia dari pekerjaan.

Tidak jauh dari sana, sekitar 5 kilometer. Tampak seorang pria dengan semangat mengerahkan kemampuan untuk mengatur lalu lintas di pertigaan yang sering membuat kemacetan cukup panjang di pagi hari. Mungkin dia mengharap upah dari ‘pekerjaannya’ itu. Dari sekian ratus kendaraan yang melewati jalan itu, mungkin hanya satu atau dua yang memberikan ia upah. Tetapi ia tetap melakukan dengan semangat tanpa memikirkan seberapa besar upah yang ia terima, demikian ia lakukan setiap pagi dan tetap dengan penuh semangat!

Apa yang membedakan dua pria diatas? Hal ini dikarenakan pria yang bersemangat mengatur lalu lintas telah membaca sebuah slogan yang dibacanya dan menjadikan ia bersemangat dalam melakukan pekerjaannya, “Dunia tidak menuntut Anda untuk menjadi seorang arsitek ternama, presiden, politikus, ilmuwan, dokter, atau seorang pengusaha. Dunia hanya menuntut Anda untuk menjadi seorang yang terbaik pada apa pun yang Anda kerjakan.” Ya! Orison Swett Marden telah membuat orang terinspirasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Sedangkan pria pengatur lalu lintas di pertigaan setiap pagi hari telah membaca slogan akan tetapi tidak hanya membacanya saja, tetapi ia juga mengaplikasikan dalam dirinya.

Nah, ayooo… berikan kalimat-kalimat indahmu untuk memotivasi bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Dan kamu akan mendapatkan buku Quantum Learner yang sangat fenomenal di berbagai negara!

Yuk baca syaratnya:

1. Memberikan ‘like’ / menjadi fans di facebook pelangi-empowering your learning experience.

2. Posting kalimat motivasi buatanmu (tema bebas) di wall fans page facebook pelangi – empowering your learning experience.

3. Kalimat motivasi yang mendapatkan like/jempol terbanyak akan menjadi pemenang dan mendapatkan 1 buah buku Quantum Learner.

4. Untuk posting dan memberikan jempol akan ditutup hari Kamis, 14 Oktober 2010 pukul 17.00WIB untuk dihitung yang terbanyak mendapatkan jempol

5. Pemenang akan diumumkan hari Jum’at, 15 Oktober 2010 pukul 14.00 WIB dan hadiah buku akan dikirimkan ke alamat pemenang.

Kalimat bijak mengatakan,”Sejarah orang-orang sukses dipenuhi dengan tokoh-tokoh yang memberikan inspirasi kepada orang lain dengan memberi lebih banyak yang diharapkan darinya.” Jadi tunggu apa lagi? Ayo buat kalimat motivasimu dan dapatkan hadiahnya!

Saturday, January 16, 2010

SuperCamp will be coming soon!


SuperCamp will be coming on June 2010 at Bali!

untuk info:
www.pelangi-tc.com
Call (021) 5694-9393
Contact Person: Pia Soegijarto

Thursday, October 22, 2009

Parenting Class

Bagaimana Mendisiplinkan Anak, Parenting Class

Hari/Tanggal: Rabu/28 Oktober 2009
Pukul: 14.00 - 17.00 WIB
Tempat: Kyoei Prince Lt. 17 Jl. J end. Sudirman Kav. 3-4 Jakarta Pusat
Biaya Investasi: Rp. 290.000,- (sertifikat dan snack)

Pembicara:
Mirjam Lukyati Aryanto
(pemerhati anak dan psikolog yang aktif dalam pendidikan anak)

Monday, October 12, 2009

Transformational Therapy Class

Anda merasakan persoalan makin banyak dan makin kompleks?
Ingin membantu orang lain keluar dari persoalannya?
Ingin berkarir sebagai konselor?
Ingin menyelesaikan persoalan pribadi?

Ikuti Transformational Therapy Class


Transformational Therapy adalah pengembangan dari Satir model, metode konseling atau psikoterapi yang ditemukan oleh Virginia Satir (1916-1988). Metode ini tidak memfokuskan semata-mata pada penyelesaian masalah, namun bagaimana seseorang bertumbuh dalam mengatasi masalah yang ada.

Transformational Therapy merupakan terapi sistematis yang dapat membantu seseorang untuk melakukan transformasi-diri untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapinya. Pendekatan yang digunakan dalam konseling Satir adalah inside-out (perubahan terjadi di dalam dulu baru akan membawa perubahan di luar).

Transformational Therapy efektif dan efisien dalam menangani berbagai kasus yang ada. Metode ini sudah diakui secara international dan diminati oleh banyak orang yang ingin menjadi konselor.

Fasilitator:
Sukirno Tarjadi

Sukirno mendalami bidang psikoterapi/terapi keluarga pada tingkat Post-Graduate Diploma di Satir Institute of the Pacific (Vancouver), dan menjadi Professional Member di lembaga tersebut. Sukirno juga adalah certified trainer untuk konseling model Satir, sehingga semua training berbasiskan Model Satir yang dia lakukan didukung oleh Satir Institute of the Pacific.

Sukirno sudah mengkonseling ratusan pasangan dan individu yang sedang bermasalah, dan berbicara kepada ribuan orang dalam training, seminar dan workshop yang diadakan di berbagai tempat dan negara. Sukirno dan istrinya adalah certified administrator untuk Taylor-Johnson Temperament Analysis® (T-JTA), suatu psikotes untuk menganalisa temperamen dan kepribadian. Mereka berdua juga certified trainer untuk Common Sense Parenting®, suatu program mendidik anak.


Informasi:
Desi Mboi 0815-877-6336

Holish 0815-1158-0024

Dhani 021-922.627-49

Email info@pelangi-tc.com

Tel 5694 9393 ext. 3

Baca artikel seputar pendidikan dan parenting disini

Sunday, October 11, 2009